Right Button

test bannerSelamat Datang di Website KAMI

Gubernur Mahyeldi Pastikan, Tokoh Nasional dan Internasional Hadir di Konferensi Wakaf Internasional di Padang

Andalas-Time,Jakarta — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah memastikan sejumlah tokoh penting nasional dan internasional akan hadir langsung dalam pelaksanaan Konferensi Wakaf Internasional yang digelar 4 hari lagi di Hotel Truntum, Padang.


Dari konfirmasi yang diterima panitia, beberapa tokoh besar yang telah menyatakan kehadirannya antara lain Wakil Presiden RI ke-13 Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Kairo Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwaini, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, dan Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Keempatnya dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam forum bergengsi tersebut.


“Kita sangat bersyukur, sejumlah tokoh besar dari dalam dan luar negeri telah memastikan kehadirannya. Ini pertanda bahwa semangat wakaf bukan hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga mendapat tempat di hati para tokoh dunia Islam,” ujar Mahyeldi di Jakarta, Selasa (11/11/2025).


Gubernur menegaskan, penyelenggaraan Konferensi Wakaf Internasional merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pondok Modern Darussalam Gontor, yang bertujuan untuk melahirkan gagasan baru dan solusi konkret dalam pengelolaan wakaf produktif.


“Kami ingin menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat lahirnya ide-ide segar tentang wakaf produktif. Dengan kolaborasi lintas sektor, wakaf dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi umat,” tuturnya.


Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Ahmad Zakri menerangkan selain menghadirkan 28 pembicara dari dalam dan luar negeri, panitia juga menyiapkan enam agenda utama yang dikemas secara edukatif dan interaktif. Rangkaian kegiatan ini dirancang agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.


Ia pun merinci keenam agenda utama tersebut, meliputi:

1. Konferensi Wakaf Internasional;

2. Pelatihan dan Sertifikasi Nazhir Wakaf Kompeten;

3. Pameran Produk Wakaf;

4. Waqf and Investment Gathering;

5. Waqf Goes to School/Campus; dan

6. Silaturahmi Nasional Ulama dan Pengasuh Pesantren.


“Enam agenda ini sengaja kami susun, agar hasilnya tidak berhenti ditataran wacana, tapi bisa langsung diterapkan di lapangan. Masyarakat perlu melihat bahwa wakaf produktif itu nyata manfaatnya, bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan spiritual,” terang Zakri.


Konferensi ini diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan ekonomi umat sekaligus memperkuat citra Sumbar sebagai daerah yang religius dan berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. (adpsb/bud)

Posting Komentar

0 Komentar